Jenis Jenis Kemasan - Pengertian, Fungsi, Ragam & Tips
Seiring perkembangan zaman, jenis-jenis kemasan saat ini telah mengalami perluasan fungsi dan manfaat. Jika dulu kemasan hanya berguna sebagai wadah atas suatu barang saja namun saat ini kemasan dapat berfungsi sebagai banyak hal.
Itulah mengapa jenis kemasan produk menjadi sangat beragam. Para produsen pun sepakat akan hal ini sehingga di pasaran Anda akan menemukan jenis dan bentuk desain kemasan produk yang menarik dan unik.
Bagi Anda yang akan memulai usaha dan sedang mencari jenis kemasan yang pas untuk produk, bisa menyimak uraian di bawah ini. Dalam artikel ini Anda akan menemukan bahasan mengenai apa itu arti kemasan produk, manfaat, ragam serta tips memilih kemasan yang sesuai.
Pengertian Kemasan
Yang dimaksud dengan pengemas adalah pembungkus atau wadah yang dipergunakan di dunia perniagaan untuk melindungi barang dagangan. Bergesernya nilai dan gaya hidup, maka untuk saat ini kemasan juga bisa menjadi alat promosi, identitas sekaligus daya tarik brand Anda.

Jenis-jenis kemasan yang ada di pasaran sangat banyak macamnya. Biasanya dibedakan berdasarkan kebutuhan akan jenis barang yang harus dikemas. Oleh karena itu pemilihan jenis kemasan pun menjadi salah satu faktor penentu yang harus produsen cermati mendalam.
Gambar jenis jenis kemasan juga memiliki pengaruh besar terhadap penerimaan pasar atas kehadiran suatu produk. Selain sebagai alat pembeda atas produk yang sama namun dari produsen yang berbeda, gambar kemasan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Apalagi saat ini, pangsa pasar kawula muda banyak yang menjadikan upload jajanan atau minuman yang dibelinya ke medsos sebagai lifestyle. Sehingga sudah pasti packaging yang eye catching akan membawa magnet tersendiri.
Fungsi Kemasan Produk
Jika fungsi jenis-jenis kemasan yang utama adalah sebagai wadah atau bungkus pelindung atas suatu produk niaga. Hanya saja saat ini jenis jenis kemasan apa saja juga memiliki ragam fungsi lainnya. Fungsi apa sajakah itu?

1. Pelindung
Fungsi pertama dan utama dari berbagai jenis jenis kemasan dalam makanan, minuman atau berbagai benda lainnya adalah sebagai pelindung. Yaitu untuk melindungi produk agar tidak mengalami kerusakan selama proses berjalan sebelum sampai ke tangan konsumen.
Perlindungan ini dimaksudkan sebagai tindakan proteksi produsen agar produk tidak mengalami penurunan mutu serta volume. Yang mana hal tersebut dapat terjadi karena banyak faktor. Misalnya karena suhu panas, kelembaban udara , kontaminasi bakteri dan lain sebagainya.
2. Identitas
Kemasan juga berguna sebagai identitas atas suatu brand. Desain yang unik dan aman selain sebagai proteksi juga bisa menjadi pengingat bagi konsumen atas suatu produk.
Misalnya jenis jenis kemasan makanan ringan yang tampak berbeda antara satu produsen dengan yang lain meski memiliki jenis isi yang sama.
3. Magnet
Apa saja jenis jenis kemasan produk yang Anda pilih, tetap tak boleh dilakukan secara asal-asalan. Alasannya adalah karena kemasan produk juga dapat berfungsi sebagai magnet untuk menarik minat konsumen untuk membelinya.
Produsen harus secara serius memikirkan secara detail akan seperti apa tampilan atas pembungkus produknya. Tentunya tanpa mengurangi fungsi utama sebagai protektor produk, kemasan juga harus memiliki nilai estetik yang menarik calon konsumennya.
4. Alat Promosi
Fungsi keempat bagi kemasan adalah sebagai alat promosi produk. Yang mana hal tersebut dapat tercerminkan dari aspek ukuran, warna serta tampilan produk yang akan menjadi pertimbangan bagi konsumen sebelum memilih.
5. Alat Edukasi
Kemasan juga berfungsi sebagai alat edukasi artinya kemasan merupakan alat bagi produsen untuk menjelaskan deskripsi produk miliknya. Itulah sebabnya di dalam kemasan, produsen pasti akan mencantumkan berbagai hal penting terkait produk.
Mulai dari bahan pembuat, cara penyajian, tanggal pembuatan dan tanggal kadaluarsanya, serta berbagai informasi lain terkait produk. Semua informasi tersebut tidak hanya terbatas pada jenis jenis kemasan makan saja ya. Namun harus juga ada pada berbagai macam produk niaga lainnya.
Ragam Jenis Kemasan di Pasaran
Ada banyak sekali jenis jenis kemasan yang bagus di pasaran. Umumnya berbagai kemasan produk tersebut terbagi menjadi beberapa klasifikasi sebagai berikut:
a. Berdasarkan Kekakuan Bahan
Klasifikasi yang pertama adalah berdasarkan kekakuan bahan pembuatnya. Jenis-jenis kemasan bahan keras ini terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
1. Kemasan Fleksibel
Jenis jenis kemasan bahan yang fleksibel adalah model kemasan yang dapat dilenturkan tanpa membuatnya menjadi patah atau retak. Contoh kemasan ini adalah plastik, aluminium foil serta kertas.
2. Kemasan Semi Fleksibel
Jenis jenis kemasan dan material semi fleksibel adalah bahan kemasan yang memiliki sifat tidak fleksibel namun juga tidak kaku. Contohnya botol kemasan plastik untuk ragam produk susu, saus ataupun kecap.
3. Kemasan Kaku/Keras
Jenis-jenis dari kemasan ini memiliki sifat yang kaku, tak lentur, keras serta akan patah jika dipaksa untuk dibengkokkan. Misalnya kemasan dari bahan kaca, logam atau kayu.
b. Berdasarkan Struktur Bahan
Jika dilihat dari struktur bahan pembuatnya, Untuk kemasan produk terbagi menjadi kemasan primer, sekunder serta kemasan tersier, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Kemasan Primer
Jenis kemasan ini merupakan wadah pembungkus yang akan bersentuhan secara langsung dengan produk yang ada di dalamnya. Umumnya jenis kemasan ini merupakan wadah untuk produk konsumsi. Jenis-jenis kemasan dan contohnya adalah botol plastik atau nasi kotak.
2. Kemasan Sekunder
Jenis kemasan sekunder adalah kemasan yang berfungsi sebagai pelindung bagi kemasan primer. Artinya kemasan jenis ini akan menjadi kemasan terluar atau menjadi lapisan teratas setelah lapisan primer.
Misalnya jenis jenis kemasan gelas yang dimasukkan ke dalam wadah kotak kayu. Atau kemasan kardus yang di dalamnya terdapat beberapa botol kecap manis.
3. Kemasan Tersier
Jenis kemasan tersier disebut juga sebagai kuartener atau transport packaging. Kemasan tersier ini merupakan wadah pelindung bagi produk yang akan menjalani proses distribusi.
Contoh kemasan Tersier adalah pallet kayu untuk mengirimkan barang pecah belah, Atau kantong plastik pada sistem delivery makanan online dan lain sebagainya.
c. Berdasarkan Pertimbangan Lingkungan
Terdapat juga jenis-jenis kemasan yang mendasarkan pada pertimbangan perlindungan bagi lingkungan. Jenis kemasan ini biasanya untuk jenis produk yang consumable, misalnya makanan yang berminyak.
1. Kemasan Hermetis
Kemasan jenis hermetis adalah wadah kemasan yang memiliki fungsi agar produk dapat terlindung dari berbagai paparan luar ruangan. Misalnya bakteri, debu, jamur dan lain sebagainya. Jenis kemasan ini memiliki sifat tak tembus udara, gas atau uap air.
Contohnya adalah botol gelas atau kaleng yang dapat tertutup secara hermetis.
2. Kemasan Tahan Cahaya
Jenis kemasan ini memiliki sifat yang tahan cahaya serta tidak transparan. Bahan yang umum digunakan pada jenis kemasan ini adalah kaca tebal, logam, kertas atau aluminium foil. Contoh penggunaanya adalah untuk kemasan vitamin, makanan yang mengandung lemak dll.
3. Kemasan Tahan Suhu Tinggi
Untuk berbagai produk yang harus melalui proses pemanasan tinggi, sterilisasi atau pasteurisasi, maka kemasan yang cocok adalah kemasan yang tahan suhu tinggi. Bahan yang umum digunakan untuk kemasan ini adalah gelas dan logam.
d. Berdasarkan Jenis Bahan Pembuat
Jenis-jenis kemasan produk juga ada yang diklasifikasikan berdasarkan bahan pembuatnya. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Karton
Jenis jenis kemasan karton umumnya untuk penggunaan berbagai jenis produk mulai dari elektronik hingga makanan. Jenis jenis kemasan kertas ini memiliki sifat bahan mudah dibentuk dan cocok untuk berbagai jenis barang.
Kemasan kertas karton terbuat dari bahan daur ulang. Untuk beberapa kebutuhan, jenis kemasan ini bisa dibuat menjadi kemasan yang memiliki banyak lapisan. Dengan begitu kemasan akan menjadi lebih kuat dan tebal namun tetap bisa dibentuk dengan mudah.
Kemasan karton banyak digunakan sebagai pembungkus produk yang dijual eceran karena dari segi harga, kemasan ini tak terlalu mahal. Selain ekonomis kemasan ini juga banyak peminatnya karena sangat mudah untuk dicetak dan penambahan aksen tampilan.
Contohnya pemberian lapisan laminasi matte atau glossy atau bisa juga penampahan akses stempel emas atau perak.
2. Plastik
Umumnya jenis jenis kemasan air minum atau berbagai produk lain yang mengandung air akan menggunakan kemasan berbahan plastik. Kemasan ini selain ekonomis juga bersifat lebih tahan lama disbanding dengan bahan karton atau kertas.
Namun karena meningkatnya kesadaran akan dampaknya bagi lingkungan maka saat ini tersedia juga jenis kemasan plastik yang bisa didaur ulang. Kemasan plastik daur ulang ini biasanya memiliki tanda berupa penomoran di dalam lingkaran kecil.
Tanda penomoran yang digunakan dari angka 1 hingga 7, dimana semakin kecil angkanya maka artinya plastik tersebut mudah didaur ulang. Jenis kemasan plastik daur ulang sangat beragam. Contohnya Stand Up Pouches, PET, PVC, HDPE, LDPE serta Side Gusset Pouches.
Setiap jenis kemasan plastik tersebut akan memiliki ketahanan serta sifat yang berbeda. Produsen dapat memilih jenisnya berdasarkan kebutuhan.
3. Aluminium foil
Jenis-jenis kemasan makanan banyak yang menggunakan kemasan aluminium foil ini. Selain itu aluminium foil juga umum dimanfaatkan untuk kemasan barang elektronik seperti chip silikon, HDD komputer atau set RAM.
Nilai lebih penggunaan kemasan ini adalah memiliki fungsi vakum yang dapat menghalangi masuknya udara dari luar. Manfaatnya produk akan terkemas secara aman dari kontaminasi debu, panas, bakteri, jamur dan lain sebagainya.
Dari segi harga, jenis kemasan aluminium foil juga termasuk murah dan ekonomis serta mudah untuk dibentuk sesuai kebutuhan konsumen.
e. Berdasarkan Frekuensi Pemakaian
Jenis kemasan ada juga yang terbagi menurut frekuensi pemakaiannya.
1. Disposable
Kemasan disposable adalah jenis kemasan yang sekali pakai. Kemasan ini merupakan wadah yang hanya sekali pakai sehingga harus dibuang saat isinya telah digunakan. Contoh produk dengan kemasan ini adalah permen, sereal dan lain sebagainya.
2. Reusable
Jenis-jenis kemasan kaleng termasuk ke dalam contoh reusable packaging. Kemasan ini merupakan wadah yang tak perlu dibuang saat isinya telah habis. Konsumen masih dapat memanfaatkannya untuk berbagai keperluan lainnya.
Misalnya kaleng biskuit, botol kecap dari kaca atau wadah alat jahit dan lain sebagainya.
3. Multitrip
Wadah multitrip packaging biasanya digunakan oleh rumah makan atau warung-warung makanan. Jenis wadah ini juga memiliki sifat dapat digunakan berulang kali. Namun penggunaan berulang ini dimanfaatkan oleh pihak produsen bukan konsumen. Contoh botol minuman yang akan disetorkan kembali oleh pedagang makanan ke pihak produsennya.
Tips Memilih Packaging untuk Kebutuhan Bisnis
Dengan menjelaskan jenis-jenis kemasan yang ada maka kegiatan untuk menentukan jenis dan pemilihan desain kemasan bukanlah hal yang mudah. Nah agar tak salah langkah, berikut tips yang dapat Anda jadikan pedoman:

1. Hitung Dana Anggaran
Jenis-jenis kemasan beserta gambarnya memang banyak sekali ragamnya. Namun agar tak salah pilih, Anda harus memiliki perkiraan dana anggaran yang akan dikeluarkan. Pasalnya dana anggaran ini akan berpengaruh besar pada desain dan jenis kemasan yang digunakan.
Agar dapat menekan anggaran, pilihlah kemasan yang punya harga terjangkau. Misalnya untuk pengusaha kuliner dapat memilih kemasan food grade paper yang aman untuk kesehatan namun memiliki banderol harga murah.
2. Pastikan Ukuran Produk
Pastikan untuk memilih jenis-jenis kemasan dibedakan atas ukuran dari produk yang akan dikemas. Sebaiknya pilih ukuran kemasan yang masih dapat menyisakan sedikit ruang kosong agar bungkus tak mudah rusak.
3. Sesuaikan Kebutuhan
Jangan lupa pastikan jika bahan wadah dari produk sesuai dengan jenis barang yang akan dibungkus. Contohnya jika produk berupa minuman maka pilihlah jenis jenis kemasan minuman. Atau misalkan produk berupa sabun cair maka gunakan wadah yang memiliki tutup.
4. Gunakan Material yang Tepat
Agar produk tidak mudah mengalami kerusakan, maka pemilihan material harus tepat. Dengan begitu produk tak akan mengalami penurunan mutu serta dapat sampai ke tangan konsumen dengan aman.
Misalnya, untuk produsen bubuk Kopi dan Teh maka sebaiknya menggunakan jenis kemasan berbahan aluminium foil. Pasalnya jenis kemasan ini merupakan kemasan kedap udara.
Sedangkan untuk produsen minuman bisa menggunakan jenis-jenis kemasan plastik dan contohnya air minum kemasan dan lain-lain.
5. Pertimbangkan Desain
Paling akhir, dalam memilih jenis-jenis kemasan yang tepat pertimbangkan juga desainnya. Pastikan wadah yang digunakan memiliki gaya visual yang menarik dan up to date sesuai kebutuhan pasar saat ini.
Untuk itu lakukan riset pasar secara mendalam serta uji coba packing sebelum memutuskan untuk memilih dan memproduksinya dalam jumlah besar.
Jika Anda saat ini sedang bingung memilih kemasan produk yang cocok, bisa menggunakan jasa Oase Project. Tersedia banyak sekali jenis kemasan untuk berbagai kebutuhan. Untuk informasi lebih lanjut dan detail silahkan kontak langsung ke www.oaseproject.id
Jadi dari berbagai jenis-jenis kemasan di atas, mana kira-kira yang akan Anda gunakan?
Frequently Asking Questions
1. Apakah kemasan tersier itu dan apa saja contohnya?
Kemasan tersier adalah jenis kemasan yang digunakan dalam proses pengiriman barang baik dalam jumlah besar maupun kecil. Kemasan ini akan memiliki ukuran yang lebih besar dari kemasan primer serta sekunder. Contoh palet kayu, kardus ukuran besar, kotak gabus.
2. Apa perbedaan dari kemasan primer, sekunder dan kemasan tersier?
Kemasan primer adalah wadah yang akan kontak langsung dengan isi produk. Kemasan Sekunder adalah wadah yang berfungsi melindungi kemasan primer. Sedangkan kemasan tersier adalah wadah atau bungkus terluar yang melindungi kemasan primer dan sekunder.
3. Apa itu kemasan kaku?
Kemasan kaku adalah jenis kemasan yang bahan pembuatnya dari bahan yang kaku, tak mudah dibentuk dan keras. Contohnya logam, kayu, gelas atau kaca.
Posting Komentar untuk "Jenis Jenis Kemasan - Pengertian, Fungsi, Ragam & Tips"
Posting Komentar