Ini Alasan Memilih Cover Buku Hard Cover

Cover buku hard cover saat ini banyak diminati oleh para penerbit buku karena dinilai lebih tahan lama. Umumnya, hard cover buku disebut sebagai sampul karton dan banyak dipakai untuk album fotografi, novel, dan buku cerita untuk anak-anak. 

Ada beberapa alasan pihak penerbit memilih untuk cetak buku dengan hard cover. Walaupun sebenarnya secara harga lebih mahal dibandingkan dengan soft cover. Secara ketahanan, hard cover lebih awet dibandingkan soft cover, tentu memiliki beberapa kekurangan juga.

Apa Itu Buku Hard Cover

Cover buku hard cover adalah metode cetak dengan jenis bahan yang digunakan sebagai sampul dari sebuah buku. Umumnya hard cover lebih tebal dan berasal dari karton sehingga lebih menjaga isi buku. Oleh karena itu, lebih tahan lama dibanding soft cover.

Adapun harga buku hard cover ini beragam, sesuai dengan ketentuan tiap-tiap percetakan. Dan, hard cover ini dapat dicetak ke dalam berbagai ukuran, yakni buku hard cover A5, A6, A4 atau ukuran khusus dari pembeli. Secara umum untuk mencetak buku menggunakan A5.

Secara kualitas pun jelas lebih bagus mencetak dengan hard cover. Isi halaman buku lebih terjaga karena luaran yang tebal atau karton tersebut. Desain cover juga lebih HD dan dapat dibuat seperti tulisan timbul atau gambar timbul. 

Kelebihan Mencetak dengan Hard Cover

Tentunya dalam mencetak sebuah buku, pasti kualitas juga harus diperhatikan. Bagaimana isi halaman buku juga bergantung bagaimana cover bukunya. Karena cover merupakan halaman terluar dari buku, maka perlu memilih yang baik.

1. Kualitas dan Ketahanan Lebih Bagus

Pilihan mencetak buku dengan hard cover adalah pilihan yang tepat. Hal ini dikarenakan kualitas serta ketahanan dari hard cover lebih bagus. Karena cover adalah halaman terluar dari buku, maka hardcover dapat melindungi isi buku. 

Mencetak dengan hardcover akan menjaga isi buku dari debu, cairan, maupun lekukan dan benturan. Oleh karena itu, menggunakan hardcover sebagai pilihan sampul buku adalah pilihan tepat. Nantinya pengguna tidak khawatir bukunya cepat rusak.

2. Kerapian Buku Tetap Terjaga

Cover buku hard cover terjaga kerapiannya karena dalam proses perekatan dilakukan dengan beberapa teknik, seperti dijahit kemudian baru dilem. Sehingga dari itu, isi buku tidak akan mudah terlepas dan buku tetap rapi. 

Selain itu, karena hardcover ini lebih keras sehingga menghindari isi buku tertekuk, terkena rembesan air, dan bahkan debu. Dengan itu, buku lebih terlindungi dari kerutan dan juga lipatan walaupun sudah sering dibaca. Buku ini akan terkesan seperti baru.

3. Bahan Sampul yang Beragam

Bahan sampul yang beragam ini akan memberikan kesan menarik, unik dan baru pada sebuah buku. Ada berbagai jenis bahan sampul yang umum digunakan untuk lapisan dari hard cover. Tentunya, disesuaikan dengan kebutuhan para penggunanya.

Adapun bahan-bahan sampul tersebut, umumnya:

  • Glossy Paper atau kertas yang memiliki permukaan mengkilap dan licin dengan tebal 80-190 gsm. Umumnya akan tahan air dan cocok untuk majalah.
  • Matte Paper ini tidak memiliki permukaan yang mengkilap namun licin dengan tebal 80-190 gsm.
  • Carton ini jenis sampul yang lebih tebal dari art paper yakni 210-400 gsm.
  • Ivory dengan tebal 210-400 gsm memiliki permukaan yang halus di salah satu sisi saja.
  • Linen  merupakan jenis kertas yang lebih tebal dari karton, yakni 220-250 gsm dengan tekstur garis. 

Selain dengan bahan sampul kertas di atas, hard cover juga dapat dilapisi dengan kain atau kulit sintetis. Beberapa buku ada yang menggunakan kain buckram, fancy, kain kanvas, dan kulit imitasi untuk menarik perhatian pembeli. Tentu lebih tahan dari air.

4. Memiliki Kesan Mewah

Secara penampilan hard cover lebih menonjolkan sisi cover buku HD. Dari pemilihan bahan sampul seperti di atas saja sudah menambah kesan unik. Ditambah lagi hard cover, secara sampul tersebut lebih tebal dari cover buku umumnya. 

Hal ini, memberikan kesan buku yang mewah dan tentu menarik perhatian para pembaca. Karena cover adalah bagian luar yang pertama kali akan dilihat oleh para pembaca. Maka sebisa mungkin desain dan pemilihan jenis sampul harus dibuat semenarik mungkin.

5. Harga Jual Bekas Lebih Mahal

Karena secara kualitas hard cover lebih bagus dan tahan lama, maka walau disimpan bertahun-tahun tidak akan rusak. Maka dari itu, walaupun dijual kembali buku cetak dengan hard cover akan lebih mahal. Bahkan bisa saja dijual lebih mahal dari harga beli.

Ada beberapa buku hard cover yang masih banyak diminati atau dikoleksi walau sudah usang, seperti:

  • Buku cerita-cerita jadul atau klasik dari berbagai Negara dengan pilihan cerita menarik.
  • Buku ensiklopedia, kamus, dan beberapa kitab suci.
  • Buku cerita dengan cover buku edit dengan visualisasi penuh warna, umumnya digemari anak-anak kecil.

Kekurangan Mencetak dengan Hard Cover

Selain kelebihan tentu mencetak dengan hardcover memiliki beberapa kekurangan. Karena dibalik kualitasnya terdapat sejumlah kekurangan yang perlu dipertimbangkan para pencetak pula. Adapun kekurangan tersebut, yakni:

1. Memakan Waktu Lama dalam Pengerjaan

Secara teknisi pembuatan cover buku hard cover akan lebih lama dibandingkan dengan soft cover. Sebelum disatukan dengan karton, terlebih dahulu karton dilapisi dengan jenis sampul yang telah dipilih. Dan tentunya juga jenis sampul tersebut akan diedit agar warna dapat muncul.

Karena waktu pengerjaan yang lama, maka para pembeli yang memilih dengan hard cover harus menghubungi dari jauh-jauh hari. Apalagi untuk penerbitan buku, kartu undangan dengan hard cover, atau buku menu cafĂ© dan restoran. 

2. Memerlukan Biaya yang Lebih Banyak

Dalam pengerjaan hard cover tentu memiliki harga yang berbeda dari soft cover. Dalam pengeditan cover juga harus disesuaikan dengan jenis sampul, atau terdapat penambahan aksesoris seperti tali penanda atau pelapis sudut buku. 

Tambahan-tambahan aksesoris dan beberapa biaya untuk penyelesaian pencetakan dengan hard cover akan dihitung. Untuk itu, bagi pembeli yang ingin memilih hard cover harus mempersiapkan dana yang lebih. 

3. Ukuran Lebih Besar dan Kurang Fleksibel

Dibanding dengan soft cover tentu ukuran dari hardcover ini lebih besar sehingga akan lebih berat. Oleh karena itu, kurang fleksibel jika ingin dibawa kemanapun. Ukuran yang besar dan berat yang lumayan pasti membuat malas para pembaca untuk dibawa kemana-mana.

Selain itu, akan memakan banyak tempat penyimpanan karena ukuran yang lebih besar dan juga akan lebih tebal dari soft cover. Walaupun secara kualitas buku hard cover akan lebih tahan lama. Namun, akan memakan banyak tempat penyimpanan pula.

4. Kurang Eco-Friendly

Pemakaian bahan untuk hard cover dinilai kurang eco-friendly karena akan sulit didaur ulang. Seperti karton, dan juga jenis sampul seperti kulit imitasi, atau art paper seperti itu akan sulit terurai.  Akibatnya, hal tersebut akan berdampak terhadap lingkungan.

Dibandingkan dengan soft cover yang mana bahannya lebih mudah terurai dibandingkan dengan karton. Apabila terdapat kesalahan kecil maka akibatnya akan fatal dan harus mengulang lagi untuk mencetak hard cover. Dan ini akan memperburuk lingkungan tentunya.

5. Tidak Semua Jenis Buku Cocok dengan Hard Cover

Jika berpikir semua jenis buku akan cocok dicetak dengan hard cover, maka jawabannya adalah salah. Tidak semua jenis buku akan cocok karena mengingat dari segi praktisnya, hard cover tidak akan banyak disukai jika digunakan untuk buku seperti novel.

PENUTUP

Terdapat beberapa pertimbangan untuk mencetak buku dengan cover buku hard cover. Namun, untuk masalah percetakan kunjungi www.oaseproject.id. Segala kebutuhan percetakan akan dapat teratasi dengan harga yang terjangkau dan pengerjaan cepat.

Posting Komentar untuk "Ini Alasan Memilih Cover Buku Hard Cover"